• gbanner3
  • PPDB SMAN 1 PELAIHAR
  • gbanner5

Selamat Datang di Website SMA NEGERI 1 PELAIHARI. Terima Kasih Kunjungannya#SMANPELSUPER

Pencarian

Kontak Kami


SMA NEGERI 1 PELAIHARI

NPSN : 30300697

Jl.A.Syairani Komplek Perkantoran Gagas Pelaihari Kab.Tanah Laut 70814


info@sman1plh.sch.id

TLP : 051221200


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 317548
Pengunjung : 115152
Hari ini : 69
Hits hari ini : 117
Member Online : 0
IP : 18.97.14.80
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

MEMAKNAI KEEFEKTIFAN PROGRAM “Full Day School”




Munculnya full day school (sekolah sepanjang hari) yang awalnya digagas oleh Mendikbud Muhadjir Effendy menimbulkan kontroversy di berbagai kalangan baik di sekolah, orangtua, maupun masyarakat umum. Gagasan ini sebenarnya bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter bagi peserta didik dari jenjang SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas). Hal ini sesuai dengan kehendak Presiden Republik  Indonesia, Joko Widodo yang menginginkan generasi Indonesia harus memiliki budi pekerti yang baik di masa depan. Oleh karena itu, di level sekolah dasar (SD),  pendidikan karakter harus mendapatkan porsi 80 persen dan pengetahuan umum 20 persen.  Sedangkan  di jenjang sekolah menengah pertama dan atas (SMP & SMA), pendidikan karakter bagi siswa terpenuhi 60 persen dan pengetahuan umum sebanyak 40 persen. Inilah menjadi dasar untuk memperkuat sistem pendidikan karakter siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Kalau dicermati memang wacana ini ada nilai plusnya karena penambahan waktu di sekolah bukan berarti siswa belajar seharian penuh di sekolah akan tetapi mereka mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan karakter berupa ekstrakurikuler yang mendukung segala potensi kepribadian siswa. Kegiatan ekstrakurikuler bisa diprogramkan oleh sekolah dengan membagi jam pelajaran yakni pembelajaran formal di dalam kelas setengah hari dan kemudian dilanjutkan berbagai kegiatan ekstra informal diluar kelas seperti Pramuka, kajian keagamaan, PMR (Palang Merah Remaja),  olahraga, dan lain-lain. Sehingga dengan berbagai kegiatan positif ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter, kreativitas, dan inovasi siswa yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.

Pada dasarnya, konsep full day school sebenarnya sudah lama berlaku di sekolah-sekolah swasta ataupun di pesantren yang memiliki fasilitas dan program informal di luar kelas. Banyak orang tua mengirimkan anak-anaknya kesekolah tersebut dengan tujuan agar terhindar dari pergaulan bebas di luar sekolah.  Kekawatiran sangatlah beralasan karena kenyataan saat ini banyaknya pemberitaan di media massa terjadi dimana-mana tentang kenakalan remaja, tawuran, penggunaan narkoba dan lain sebagainya yang akhirnya mengakibatkan kemerosotan moral dan merusak generasi bangsa kedepan. Maka dari itu, diperlukan upaya baik pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk mengontrol dan menjaga generasi agar terhindar dari pengaruh negative di luar sekolah, salah satu caranya memprogramkan full day school. Aktifitas full day school ini lebih cenderung terjadwal dan tersruktur sehingga secara variasi kegiatannya tidak membosankan karena mampu mengeksplorasikan segala minat dan bakat siswa.

Salah satu sekolah di Kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan yang sudah mengimplementasikan program full day school adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pelaihari (SMAN 1 Pelaihari) sejak satu tahun lebih sebelum masa pandemik COVID-19. SMAN 1 Pelaihari adalah salah satu sekolah unggulan di kota Pelaihari Kabupaten Tanah  Laut dimana program full day school berjalan dengan baik dan efektif dari hari senin sampai jumat, dengan alokasi waktu rata rata delapan jam sehari dan waktu pembelajaran 45 menit per JP untuk focus belajar di kelas dan di hari sabtu khusus program / kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, olahraga, seni budaya dan lain-lain. Tentu kegiatan-kegiatan di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah di full day school ini tidak terlepas dukungan semua pihak khususnya pihak sekolah (kepala sekolah, tenaga pengajar / guru, dan tenaga kependidikan / staff) untuk mensukseskan program tersebut dengan mengalokasikan biaya terkait sarana dan prasarana untuk sehingga mendukung kegiatan-kegitan full day school,  sehingga program tersebut dapat berjalan dengan sukses. Dengan demikian, adanya full day school di SMAN 1 Pelaihari setelah lebih dari satu tahun berjalan berimpilkasi positif pada pengembangan pengetahuan, bertumbuhnya karakter peserta didik dan dapat memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi positif dengan mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sehingga mereka dapat mandiri, dewasa dan menentukan baik buruk dalam bergaul di masyarakat. Ini berarti bahwa kehadiran full day school dimaknai bukan hal yang bernilai atau yang baik dan sangat tepat diterapkan dikala generasi Indonesia mengalami krisis moral dan karakter. Ini terbukti sudah banyak sekolah-sekolah swasta atau pun pesantren khususnya SMAN 1 Pelaihari menerapkan system pendidikan seharian penuh dengan mengisi kegiatan yang mewadahi peserta didik untuk belajar dan berkreasi serta berinovasi sesuai dengan minat mereka. Program ini semestinya terus diwajibkan berkelanjutan untuk semua sekolah di Indonesia khususnya di sekolah-sekolah Kabupaten Tanah – Laut karena program full day school sangat efektif dalam mengajarkan peserta didik untuk belajar, berkreasi dan untuk memfilter atau membentengi diri mereka dari pergaulan bebas atau kenakalan remaja yang merajalela dimana-mana.

Oleh karena itu, penerapan full day school sangat penting diprogramkan dan yang terpenting juga adalah tidak hanya peran pemerintah, sekolah mengajarkan pendidikan karakter kepada peserta didik, tetapi juga tanggung jawab orang tua bagaimana menciptakan iklim pendidikan yang sehat di keluarga,  saling memberikan nasehat,  motivasi,  memberikan ajaran agama baik di rumah atau sekolah Al-Qur’an di waktu sore atau malam dan control pergaulan anak di lingkungannya, sehingga terbina dan terbentuk generasi emas bangsa Indonesia yang berwawasan dan berakhlak yang baik untuk masa depannya. Semoga generasi Indonesia semakin maju dan cerdas dalam berwawasan ilmu,  pengetahuan dan terknologi serta berakhlakul karimah yang baik (IPTEK dan IMTAQ). Aamiin.

 

 

Penulis :

Rusnani Zulfah, S.Pd.I

Guru SMA Negeri 1 Pelaihari




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :


 

Komentar :

Pengirim : Brandonfum -  [ke.i.t.h.y..a.rt.e.r.b.e.rr.y.rl@gmail.com]  Tanggal : 26/03/2024
nose congestion remedy <a href=""> https://forums.dieviete.lv/profils/127605/forum/ </a> remedy corp


   Kembali ke Atas